Tokoh Antagonis Dalam Sejarah Komunis Indonesia
Munawar Musso
MUSO dikenal sebagai dalang di balik Peristiwa Madiun 1948. Ada juga yang menyebut Muso sebagai tokoh pemberontakan PKI terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda di Sumatra Barat dan sekitarnya pada tahun 1926.
Yang jelas, Muso identik dengan sosok pemberontak dalam tubuh komunis yang anti pemerintah. Tokoh antagonis dalam sejarah Bangsa Indonesia ini memiliki latar belakang yang kurang begitu jelas—Tak jelas kapan dan di mana ia dilahirkan. Jejaknya mulai terekam ketika ia berguru kepada Oemar Said Tjokroaminoto—Dunia politik dan gerakan kemerdekaan ia pelajari dari Tjokroaminoto—Namun jalan yang ia pilih ternyata berbanding terbalik.
Muso benar-benar menaruh harapan besar terhadap perubahan menuju revolusi. Itulah sebabnya ia jatuh cinta pada komunisme. Sejak 1920-an Muso aktif berhubungan dengan gerakan komunis di seluruh dunia. Bahkan, setelah Pemberontakan 1926, ia sempat melarikan diri ke luar negeri dan berkelana ke berbagai penjuru dunia terutama negara-negara di Eropa Timur dan Uni Soviet. Di masa itulah, ia mewakili Partai Komunis Indonesia (PKI) di beberapa forum internasional. Berbagai pertemuan partai komunis dunia juga sempat dihadirinya bersama sang sahabat, Alimin.
Setelah proklamasi kemerdekaan, Muso kembali ke Indonesia dan membangun kembali PKI dengan semangat dan militansi yang sangat luar biasa. Dan sebagaimana kalangan pergerakan lainnya, ia juga sempat terlibat dalam perang mempertahankan kemerdekaan. Namun, intrik politik yang berujung pada pernberontakan 1948 di Madiun membuat ia menemui ajal. Salah satu Pelopor Komunis Indonesia itu tewas di ujung senjata tentara di kala berusaha melarikan diri.
Post a Comment for "Tokoh Antagonis Dalam Sejarah Komunis Indonesia"